Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Posted on

Sholat taubat nasuha dikenal sebagai salah satu sholat sunah. Sholat taubat nasuhamerupakan bentuk pertaubatan kita kepada Allah SWT.  Dalam sholat ini, seorang muslim mengakui segala dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya kepada Allah. Dosa yang dimaksud disini adalah dosa besar. Seorang muslim tersebut melakukakn sholat taubat nasuha untuk memohon ampunan kepada Allah dan harus berjanji untuk tidak melakukan dosa-dosa serupa di kemudian hari.

Dosa-dosa besar yang dimaksud dapat berupa berzina, syirik, membunuh, durhaka kepada orang tua, musrik, memakan harta anak yatim atau piatu atau keduanya, korupsi, dan yang lainnya.

Sholat taubat nasuha dilakukan sebanyak minimal dua rakaat dan maksimal enam rakaat. Sholat ini lebih baik dikerjakan pada malam hari, setelah sholat isya agar lebih khusyuk ketika dilakukan dalam keadaan yang tenang. Meskipun demikian, bukan berarti sholat ini tidak boleh dilakukan pada waktu lain.

Shalat taubat nasuha lebih baik dilakukan secepat mungkin, namun Anda diharapkan mengetahui waktu yang tepat dan waktu yang tidak diperbolehkan untuk melakukan shalat taubat nasuha ini. Waktu yang dilarang untuk melakukan shalat ini diantaranya adalah pada saat fajar kedua sampai dengan terbit matahari, dari terbit sang mentari hingga sang surya naik sepenggalah, saat mentari tepat di posisi tengah-tengah sampai condong, dari sholat ashar hingga matahari tenggelam, saat matahari tenggelam sebagian hingga tenggelam sempurna. Bisa disimpulkan, waktu yang tidak boleh melaksanakan shalat taubat nasuha adalah pada pukul 06.00-07.00, pukul 11.30-12.00, dan pukul 17.30-18.00.

Untuk tata cara sholat taubat nasuha, berikut adalah uraian mengenai hal tersebut. Pelajari tata caranya dengan baik. Jika perlu, buatlah catatan kecil dan ingatlah semuanya agar pada saat sholat bacaan yang dibacakan benar.

Yang pertama adalah membaca niat. Niat sholat taubat nasuha berbunyi “USHALLI SUNNATATTAUBATI RAK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA.” Yang artinya, “Aku niat sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Setelah membaca niat dan takbiratul ihram, seperti sholat-sholat lainnya, langkah selajutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Kemudian, Anda diharuskan untuk membaca surat pendek. Pada rakaat pertama, sebaiknya membaca surat Al-Kafirun. Untuk rakkat kedua, disarankan untuk membaca surat Al-Ikhlas. Setelah selesai semuanya, salam adalah langkah yang terakhir. Dalam sholat ini, selain salam juga ada i’tidal, ruku, dan sujud seperti sholat lainnya. Setelah memberi salam, duduklah dengan tenang lalu berdzikir dengan membaca tahlil, tahmid, serta istigfar. Perbanyak bacaan istigfar sebagai bentuk meminta ampunan kepada Allah. Setelah dzikir dan istigfar selesai, lanjutkan dengan membaca doa taubat nasuha. Anda dapat membaca menggunakan berbagai bahasa, tidak hanya bahasa Arab. Yang terpenting adalah Anda mengerti isi doa tersebut dan bersungguh-sungguh atas doa yang dipanjatkan.

Setelah melakukan sholat taubat nasuha, hendaknya untuk mulai merubah diri dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik. Mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dan memperdalam ilmu agama dapat mencegah seseorang untuk mengindari perbuatan tidak baik.

Jika mempunyai dosa besar, bersegeralah sholat taubat nasuha dan meminta ampunannya. Segerakan meminta ampunan karena tidak ada yang pernah tahu kapan akan dipanggil oleh-Nya. Jangan khawatir untuk tidak mendapat ampunan dari Allah. Allah itu Maha Pengampun dan Maha Pemurah. Sebesar apapun dosa yang dilakukan pasti akan diampuni oleh Allah asalkan benar-benar bertaubat dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *