Assalamu’alaikum…
halo sobat Tips Dani semua… sebelumnya saya ucapkan dulu Selamat Tahun Baru 2017, semoga di tahun baru ini sobat semua diberikan kesuksesan segala harapan dan cita-citanya. Dan yang sobat baca sekarang ini adalah tips pertama di tahun baru ini yang saya tulis, dengan harapan semoga bermanfaat untuk Anda yang kebetulan sedang mencari tips semacam ini.
Oke langsung saja ya…, tempo hari saya pernah membahas tentang Cara Set-Up VPN Sendiri tanpa Bantuan Software Mahal, melanjutkan bahasan tersebut seperti janji saya bahwa saya akan membahas juga tentang cara Mengkonfigurasi Firewalls pada VPN yang telah Anda buat tersebut.
Seperti kita tahu bahwa Windows secara otomatis memungkinkan Anda untuk melakukan koneksi VPN melalui Windows Firewall ketika Anda mengkonfigurasi koneksi masuk pada PC host. Namun, jika Anda memiliki third-party firewall atau alikasi firewall dari pihak ketiga yang diinstal pada PC host Anda, maka Anda diharuskan untuk mengatur lalu lintas VPN yang nantinya akan diperbolehkan. Disini Anda mungkin harus secara manual memasukkan nomor port seperti port 47 dan 1723 sebagai port default.
Hal yang pertama harus Anda lakukan adalah Mengkonfigurasi alamat IP Anda, DNS dinamis, dan pengaturan virtual web-based control panel router, Caranya adalah silahkan ikuti langkah berikut ini:
1. Untuk mengaktifkan koneksi VPN ke PC host dari Internet, Anda harus mengkonfigurasi dulu router Anda untuk meneruskannya ke PC Windows yang sudah terkoneksi masuk. Anda harus menentukan komputer mana yang akan dijadikan PC host dengan memasukkan alamat IP lokal. Oleh karena itu, sebelum Anda men-setup port, maka hal yang pertama harus Anda lakukan adalah memastikan alamat IP sehingga tidak akan terjadi perubahan di kemudian hari.
2. Mulailah dengan masuk ke web-based control panel router Anda. Lalu masuk ke Jaringan atau pengaturan DHCP, dan pastikan Anda dapat menentukan sendiri pemesanan (reservation) alamat IP untuk PC Anda pada control panel router tersebut, sehingga hanya terdapat satu IP saja. Cara ini dapat disebut DHCP reservation atau Static DHCP. Beberapa router mungkin tidak memiliki fitur ini. Dalam hal ini, Anda harus secara manual menetapkan IP PC secara statis dalam pengaturan TCP / IP dari koneksi jaringan di Windows Anda.
3. Setelah Anda tentukan alamat IP-nya, kemudian Anda harus menentukan juga server atau port forwarding pada pengaturan virtual web-based control panel router Anda. Kemudian buatlah sebuah masukan atau entri port forwarding 1723 ke alamat IP lokal PC Anda, seperti Anda bisa lihat pada Gambar 1 (dimana ini hanya ilustrasi dengan menggunakan jenis router merk D-Link, dan mungkin merk router Anda berbeda dengan yang saya gunakan).
4. Dan jangan lupa klik Save Settings untuk menyimpan setiap peubahan yang telah Anda lakukan.
Jika koneksi internet Anda menggunakan alamat IP dinamis (bukan statis), maka Anda harus melakukan sign-up dan mengkonfigurasi layanan DNS dinamis Anda. Hal ini akan berpengaruh nantinya ketika pada saat Anda akan mengkonfigurasi pengaturan remote PC klien Anda, Anda harus memasukkan alamat Internet IP dari mana PC host tersebut berada. Dan akan terjadi masalah jika alamat IP tidak sama atau telah berubah. Anda pun bebas untuk melakukan sign-up sesuka Anda dari alamat IP manapun, dan bebas pula untuk memasukkan detail akun Anda ke router sehingga router Anda akan selalu memperbarui hostname sesuai IP yang Anda gunakan pada saat itu. Maka Anda akan memiliki nama host (contoh: namaanda.no-ip.com) sebagai masukan terhadap remote PC klien Anda, sehingga akan selalu menunjuk ke alamat Internet IP PC host yang Anda gunakan pada saat itu.
Demikianlah tips dari saya tentang cara Mengkonfigurasi firewall dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga (third-party). Untuk berikutnya InsyaALLOH saya akan menerangkan tips Cara membuat koneksi outgoing VPN pada Windows, yang tentunya ini akan berhubungan dengan tips sebelumnya.
Semoga bermanfaat, Jazakallohu khoir…
1 comment