Hari ini Jumat 13 Januari 2017 dunia hiburan tanah air kembali berduka. Muhammad Fachroni atau yang kita kenal dengan Oon Project Pop meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 05:00 wib. Oon adalah salah satu personel Project Pop yang bergabung sejak tahun 1996, merupakan seniman musik sekaligus komedian ternama di Indonesia. Sejak bergabung dengan Project Pop nama Oon sangat dikenal oleh para pecinta musik pop Indonesia. Dia adalah salah satu personel Project Pop yang cukup piawai dalam memberikan ide-ide dalam setiap penciptaan lagu yang telah populer dan membuat nama Project Pop besar seperti saat ini.
Oon lahir di Bandung 44 tahun yang lalu, tepatnya 19 juli 1972. Sebelum meninggal dunia, Oon sempat dirawat di Rumah Sakit Borromeus Bandung karena menderita penyakit diabetes. Sejak 14 Oktober 2016 Oon telah menjalani perwatan intensif, dan selama itu pula dia vakum dari Project Pop. Namun ALLOH SUBHANAHUWATA’ALA berkehendak lain, kini Oon telah tiada dan meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemarnya.
Nah… sobat Tips Dani sekalian, kita akan sedikit menambil hikmah pelajaran dibalik kejadian meninggalnya Oon Project Pop ini. Seperti yang kita telah tahu bahwa almarhum meninggal akibat penyakit diabetes yang sejak lama ia derita. Bahkan dari beberapa sumber disebutkan bahwa Oon menderita penyakit ini sejak usia 28 tahun, atau telah sekitar 16 tahun dia menderita penyakit ini. Tentunya ini adalah usia yang sangat muda untuk terjangkit penyakit diabetes. Namun usia tidaklah menjadi ukuran jika penyakit ini telah menyerang, siapapun berpotensi untuk diserangnya, tidak perduli tua ataupun muda.
Secara garis besar terdapat dua tipe golongan penyakit diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit kelainan yang bersifat bawaan, yaitu dimana organ pankreas seseorang mengalami kelainan atau disfungsi sejak lahir. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah penyakit yang bukan karena bawaan lahir atau lebih tepatnya adalah dikarenakan akibat pola hidup yang salah dan cenderung tidak sehat.
Disini saya tidak akan membahas diabetes tipe 1, karena diabetes tipe ini adalah bersifat genetik yang tidak bisa dicegah. Namun untuk diabetes tipe 2 karena non-genetik tentunya masih bisa dicegah bahkan dihindari jika Anda termasuk saya bisa menerapkan pola hidup sehat dengan baik.
Penderita diabetes umumnya akan mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis. Ini terjadi karena adanya resistensi atau disfungsi hormon insulin di dalam tubuh penderita. Insulin yang dihasilkan tidak dapat mengolah zat gula di dalam tubuh seseorang, yang seharusnya zat gula tersebut diolah menjadi kalori untuk energi, namun malah tidak diolah sama sekali. Akibatnya zat gula tidak akan bisa larut masuk ke dalam setiap sel tubuh. Padahal setiap sel tubuh manusia memerlukan zat gula untuk dapat bertahan hidup atau mengganti setiap sel yang rusak. Sehingga untuk mengganti zat gula tersebut, maka setiap sel akan mengambilnya dari setiap sumber lemak tubuh sebagai energi. Dan inilah yang menyebabkan penderita diabetes akan mengalami penurunan berat badan.
Sebenarnya penyakit diabetes sangatlah mudah untuk dicegah bahkan dihindari, terlebih untuk diabetes tipe 2 yang bersifat non-genetik. Karena sesuai yang telah saya jelaskan di awal bahwa penyakit diabetes tipe 2 terjadi karena pola hidup atau gaya hidup yang salah dan tidak sehat.
Semestinya tidak hanya para pengidap penyakit diabetes, bahkan kita pun yang diberikan kesehatan haruslah menerapkan pola hidup yang sehat dan baik. Kita tahu bahwa faktor utama penentu kesehatan manusia berawal dari makanan yang kita makan. Karenanya penerapan pola makan yang baik sangatlah penting untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh.
Yang dimaksud pola makan disini adalah Jenis Makanan yang kita konsumsi, Jadwal Makan yang tepat dan baik, serta berapa Jumlah Makanan yang dikonsumsi tersebut. Atau secara gampangnya kita sebut dengan istilah “3J”, yang akan saya terangkan sebagai berikut:
- Jenis Makanan
Bagi para penderita diabetes tentunya tidak bisa mengkonsumsi makanan seenaknya. Para pasien diabetes tipe apapun haruslah selektif dalam memilih asupan makanan untuk dikonsumsi. Setidaknya harus memenuhi asupan yang seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Ini diharapkan agar menghasilkan nilai “Indeks Glikemik” atau angka kadar gula darah yang harus rendah dan stabil.
- Jadwal Makan
Ada aturan makan lainnya yang harus dipatuhi para penderita diabetes, yaitu mengenai jadwal makan. Para pasien diabetes tipe apapun tentunya tidak bisa sesukanya makan dengan waktu yang mereka inginkan. Waktu makan mutlak harus diatur berdasarkan anjuran dokter dengan frekuensi yang sama setiap harinya. Hal ini diharapkan agar tidak terjadi lonjakan asupan kadar gula di dalam darah, sehingga akan berjalan normal dan teratur setiap harinya. - Jumlah Makanan
Porsi atau jumlah makanan bagi para penderita diabetes haruslah sangat diperhatikan dengan baik. Hal ini yang sangat ahli dalam menentukan jumlah porsi makanan adalah dokter. Maka hendaknya berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk mengetahui berapa jumlah porsi dari setiap kalori yang baik untuk Anda. Karena pada dasarnya kebutuhan kalori setiap manusia tentunya berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor misalnya usia, berat badan, serta aktifitas apa yang sehari-hari dilakukan.
Sobat Tips Dani… dari ketiga point yang telah saya jelaskan di atas, kita dapat mengambil sebuah hikmah pelajaran dari setiap kejadian, bahwa hidup ini haruslah seimbang. Kesehatan yang kita miliki adalah anugerah dari ALLOH SUBHANAHUWATA’ALA yang tentunya harus kita jaga setiap saat.
Tips yang telah saya berikan ini semestinya tidak hanya untuk para penderita diabetes saja, tetapi alangkah baiknya kita pun yang saat ini Alhamdulillah masih diberikan kesehatan juga menerapkannya untuk sebagai pencegahan. Karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Tentunya setiap usaha yang kita lakukan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat adalah bernilai ibadah, karena jika bukan kita yang menyayangi tubuh ini, lalu siapa lagi…???
Demikian semoga bermanfaat, sampai jumpa di tips berikutnya…
Jazakallohu Khoir…