Akhir-akhir ini, kita sering melihat anak-anak memainkan permainan dengan bahan yang lengket dan berwarna-warni. Mainan tersebut bisa ditekan-tekan atau dibentuk sesuai keinginan mereka. Selain itu, mainan ini juga akan menimbulkan bunyi yang unik saat dimainkan. Apakah mainan tersebut? Mainan tersebut disebut slime. Jika kamu pernah menonton Nickelodeon Kids’ Choice Awards pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan mainan ini. Pada acara tersebut slime yang berwarna hijau biasanya akan diguyur kepada para pemenang award.
Zaman dulu, mainan yang bisa dibentuk berbagai macam dengan warna-warna yang menarik disebut lilin mainan atau lilin malam atau juga disebut clay. Bedanya, tekstur slime kenyal, lembut, elastis dan licin menyerupai lendir sehingga tidak kalah seru untuk dijadikan mainan anak-anak. Istilah slime sendiri berarti lendir. Mainan ini aman bagi anak-anak karena memang terbuat dari bahan yang aman. Jika kamu ingin memainkannya, kamu tidak perlu repot-repot untuk membeli karena akan lebih asyik jika kamu bisa membuatnya sendiri di rumah bersama orang tua, saudara atau bersama teman-temanmu.
Pada dasarnya slime bisa dibuat menggunakan tepung kanji, sabun, lem povinal, susu cair, bedak bayi, sampo, pelembut pakaian, pencuci piring cair, lem putih/ lem kayu, atau pun lem uhu. Kali ini, kita akan coba untuk membuat slime dengan lem kertas. Berikut bahan-bahan yang harus dipersiapkan.
- Lem kertas
- Pewarna makanan
- Obat sariawan
- Sendok
- Mangkuk
Lalu bagaimana cara membuatnya? Berikut langkah-langkah membuat slime dari lem kertas.
- Pertama, pastikan kamu sudah menyiapkan bahan-bahan seperti yang disebutkan diatas.
- Kedua, Tuangkan lem kertas sesuai banyaknya slime yang kamu inginkan.
- Tuangkan pewarna makanan sampai membentuk warna yang kamu inginkan.
- Masukkan obat sariawan beberapa tetes ke dalam adonan. Fungsi dari obat sariawan ini adalah untuk membuat tekstur slime lebih menyatu.
- Aduk adonan slime sampai menggumpal dan kental.
- Jika tekstur sudah kental dan menggumpal, kamu bisa memainkannya bersama teman-teman.
Mudah bukan? Orang tua mungkin sedikit khawatir apakah slime akan memberi dampak buruk untuk anak? Adakah manfaat yang bisa didapatkan dari bermain slime? Dengan bermain slime, emosi anak bisa tersalurkan. Selain itu, tekstur slime yang unik membuat anak senang untuk memainkannya. Bermain slime juga bisa meningkatkan konsentrasi anak dan menjadi sarana ekspresi bagi mereka. Jika anak-anak merasa jenuh dan bosan, slime juga bisa menjadi alternatif untuk melepas bosan dan jenuh mereka. Slime juga membuat otak anak menjadi kreatif. Apalagi jika mereka membuat slime sendiri. Mereka akan dituntut untuk terampil mencampurkan adonan dan mengenal bahan-bahan serta sifat dari bahan-bahan adonan slime yang mereka buat. Dan satu lagi, slime juga bisa meningkatkan potensi diri anak-anak. Sedikit kerugian dari bermain slime adalah karena slime bertekstur lengket, jika slime ini mengenai baju, maka akan kotor.
Selain itu, slime juga memiliki beberapa fungsi, lho. Slime bisa membersihkan kotoran pada sela-sela yang sulit dijangkau seperti sela-sela kaca, keyboard komputer atau laptop, dan benda lainnya.
Nah, bagaimana? Membuat slime dengan lem kertas mudah bukan? Bahan-bahannya pun sering kita temui sehari-sehari. Selain itu, orang tua tidak perlu khawatir karena slime adalah mainan yang aman bahkan memiliki beberapa manfaat seperti yang telah dijelaskan di atas. Selamat mencoba di rumah.